Kota Sorong – Lurah Malawei, Rein Ario Howay, menyampaikan pandangan tegas terkait usulan penggunaan Dana Otonomi Khusus (Otsus) Provinsi Papua Barat Daya untuk biaya pengurusan jenazah. Menurutnya, fokus utama Dana Otsus seharusnya tetap pada program yang memberdayakan masyarakat asli Papua, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pembangunan infrastruktur.
“Dana Otsus itu seharusnya difokuskan untuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pembangunan infrastruktur bagi masyarakat asli Papua. Jadi, alangkah baik dan bijaknya kita menyalurkan anggaran Otsus untuk hal-hal tersebut, bukan untuk mengurus orang meninggal,” ujar Rein Ario Howay.
Lurah Malawei menambahkan bahwa meskipun niat baik DPRP dalam mengusulkan penggunaan dana tersebut untuk pengurusan jenazah mungkin dimaksudkan untuk membantu masyarakat yang kesulitan, ia menekankan bahwa masyarakat Papua memiliki kearifan sosial yang tinggi. Keluarga dan masyarakat saling membantu dalam berbagai kondisi, termasuk dalam urusan kematian.
“Selama ini, ketika tidak ada dana Otsus, masyarakat tetap saling membantu. Kita ini kan hidup dalam kehidupan sosial yang tinggi, jadi pasti keluarga saling menopang. Jadi, alangkah bijak dan baiknya dana Otsus dialihkan untuk mengurus kehidupan orang yang masih punya masa depan, seperti anak-anak dan pendidikan mereka,” lanjut Rein Ario Howay.
Lurah Malawei menegaskan, alokasi Dana Otsus yang tepat akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Papua, termasuk peningkatan kualitas pendidikan, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, dan penguatan ekonomi lokal.
“Dana Otsus harus digunakan untuk membangun kehidupan, bukan mengurus orang yang sudah meninggal. Mari kita fokuskan untuk anak-anak sekolah, biaya studi, dan pembangunan infrastruktur pendidikan yang baik bagi generasi mendatang,” tutup Rein Ario Howay.