Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, melontarkan tudingan keras terhadap pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023–2024. Ia menyebut periode sebelumnya meninggalkan jejak utang besar dan proyek mangkrak yang kini membebani pemerintahannya bersama Wakil Bupati Ali Basa.
Dalam pernyataan terbuka, Darwin bahkan menuding pejabat lama bertindak bak “perampok” yang menjadikan APBD sebagai ladang kepentingan pribadi. Ia menantang langsung pihak-pihak yang merasa tersinggung untuk membuka data di hadapan publik.
“Memang beban kepemimpinan kami ini berat. Tapi kalau ada yang tersinggung dengan pernyataan ‘perampok’ itu, suruh ketemu saya, supaya saya bukakan datanya bahwa kamu ini kenapa tahun 2023 kau buat begini dan 2024 kau buat begini,” tegas Darwin, Selasa (30/9).
Darwin membeberkan bahwa peninggalan kebijakan keuangan periode sebelumnya memperparah kondisi fiskal daerah. Salah satunya adalah penambahan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) yang dinilai tanpa kalkulasi matang.
“Harusnya kan sudah dihitung ini, Pak, bahwa ke depan kira-kira bagaimana. Tapi ini kan tidak ada perencanaan keuangan yang matang,” kritiknya.
Berdasarkan data yang dipaparkannya, pada 2021–2022 belanja pegawai masih di bawah Rp150 miliar sehingga menyisakan sekitar Rp200 miliar untuk belanja publik. Namun sejak 2023, pos belanja pegawai melonjak drastis hingga menggerus ruang fiskal dan membuat program pembangunan tersendat.
“Kalau mau salahkan saya kan tidak mungkin kan. Kita dengan Pak Ali Basa ini baru tujuh bulan menjabat. Kemudian kita masuk, utang itu sudah besar,” jelas Darwin.
Ia menegaskan, sejumlah kasus terkait proyek mangkrak bahkan telah masuk meja kejaksaan. Kondisi itu menurutnya adalah bukti bahwa pejabat lama hanya mengejar kepentingan sesaat tanpa memperhitungkan keberlanjutan pembangunan daerah.
“Sebenarnya saya marah betul dengan kebijakan tersebut. Kita ditinggalkan masalah, sementara mereka hanya memikirkan kepentingan sesaat. Mereka tidak memikirkan keberlanjutan,” ungkapnya.
Darwin menegaskan pemerintahannya tidak akan mengulang kesalahan yang sama. Ia bersama Ali Basa memastikan visi pembangunan Muna Barat akan dirancang berbasis jangka panjang, bukan sekadar hitungan politik tahunan.
“Kita ini menjabat selama lima tahun, Pak, tapi saya sudah memikirkan kondisi tahun 2027 bagaimana dan 2028 bagaimana. Perencanaan keuangan daerah ini tidak hanya berlaku satu tahun. Tapi kita dengan Pak Ali Basa itu memikirkan selama lima tahun,” tandasnya.
Sebagai catatan, Muna Barat sempat dipimpin Pj Bupati Bahri mulai 27 Mei 2022, kemudian digantikan La Ode Butolo pada 27 Desember 2023. Selanjutnya, Pahri Yamsul menjabat sejak 23 Desember 2024 hingga Darwin dan Ali Basa dilantik sebagai bupati dan wakil bupati definitif pada 20 Februari 2025.